Tugas Praktikum Jaringan Komputer Pertemuan 14

Nama   : Fellix Juwantono

NIM    : 12190153

Kelas  : 12.3A.11  

 

Pertemuan 3

   

Pada pertemuan 3 ini membahas tentang Observasi MikroTik, yang intinya mengenalkan fitur-fitur yang ada di MikroTik dan cara mengkonfigurasi sebuah Topologi. 
 
Gambar di atas menunjukan IP yang di gunakan untuk menuju ke  modem yaitu 192.168.17.2/24 
 
Sedangkan menuju ke AP menggunakan IP 192.168.9.17/24
 
 
 
 
Setting Route dengan Gateway menggunakan IP yang telah di siapkan. Untuk menuju modem menggunakan IP 192.168.17.2/24
 
Untuk menghubungkan Hotspot maka kita harus mengkonfigurasikan DHCP server dengan cara :
 
Pilih DHCP setup pilih yang menuju ke AP, Address Space otomatis terisi,Gateway Network otomatis terisi. 
 
                                                              
                                                              
                                                             

Pertemuan 4

 
Pada pertemuan 4 membahas tentang Firewall. Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet. Dengan Firewall kita dapat memblock sebuah situs / website agar tidak bisa di akses oleh pengguna jaringan di bawah MikroTik. Pada pertemuan 4 ini menggunakan cara untuk memblock youtube.com agar tidak bisa di lihat.
 
 
 
 

    Pertemuan 5.1


Pada pertemuan 5 ini membahas tentang berbagai Mode Wireless MikroTik. Semua mode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
 
Pada contoh gambar di atas menunjukan Mode Route Network yang menggunakan 2 Router Mikrotik dan 1 laptop. Mikrotik 1 menggunakan mode Bridge/Ap Bridge dan Mikrotik ke 2 Menggunakan Station dan fungsinya sebagai AP yang sudah di route. Pada Mode ini IP Pemancar dapat di ubah melalui Mikrotik yang sudah di konfigurasikan.
 
 
 
 

Pertemuan 5.2

Pertemuan 5.2 membahas cara mengkonfigurasikan LAB-WIRELESS AP & STATION dengan menghubungkan 2 Mikrotik dan 2 laptop menggunakan kabel LAN: 

1. Membuat Wireless Tables dengan Name wlan1 lalu konfigurasikan. 

2.Samakan SSID, band dan frekuensi. 

3. Buat IP Address untuk MikroTik A ke wlan1 dengan IP 192.168.17.1/28. 

4. Buat IP Address untuk Mikrotik B ke wlan1 dengan IP 192.168.17.2/28. 

5. MikroTik A menggunakan mode AP Bridge. 

6. MikroTik B menggunakan mode Station Bridge. 

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=4HmW9KxpTDU&feature=youtu.be

 
 

Pertemuan 6

 

Pertemuan 6 ini lebih fokus pada pembahas tentang bridge dan cara settingnya.

Pada pertemuan 6 akan mempraktekan Lab-Bridge dengan menggunakan topologi 2 Mikrotik dan 2 Laptop dengan IP Router1 192.168.17.11 Router2 192.168.17.12 dan IP Laptop1 192.168.17.10 Laptop2 192.168.17.13 yang terhubung dengan kabel LAN: 

1. Buatlah Wireless Tables dengan Name wlan1 lalu konfigurasikan. 

2. Buatlah Wireless Tables dengan Name wlan2 lalu konfigurasikan. 

3. Samakan SSID, band dan frekuensi. 

4. Buat IP Address untuk MikroTik A ke wlan1 dengan IP 192.168.17.1/28. 

5. Buat IP Address untuk Mikrotik B ke wlan2 dengan IP 192.168.17.2/28. 

6. MikroTik A menggunakan mode AP Bridge. 

7. MikroTik B menggunakan mode Station Bridge.

 


Untuk langkah selanjutnya mengsetting Bridge seperti pada gambar di atas pada MikroTik-1 ketika sudah apply & OK
 
 


Lanjut membuka Bridge>Port lalu setting interface menuju wlan1. Begitu juga sebaliknya dengan MikroTik-2 dengan menuju ether2 dan ping menggunakan IP Address.
 
 

 

  1. Atur DHCP server interface bridge1 untuk membuat DHCP bridge lalu next.
  2. Address to Give Out gunakan IP Address 192.168.9.1 - 192.168.17.10.
  3. DNS server 192.168.17.12.
  4. Jangan lupa matikan bridge manualnya karena DHCP sudah di aktifkan.
 
 
 

Pertemuan 9

Pada pertemuan 9 ini membahas tentang Routing dengan mengkonfigurasikan Address List, mode,wlan, DHCP dan route pada masing-masing Router. Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui antar jaringan.

 

Pada gambar di atas merupakan contoh cara mengkonfigurasikan Static Routing  menggunakan 3 Router dan 3 Laptop.

Awal mula setting IP pada Address List masing-masing Router contoh Router1 menggunakan IP 192.168.17.1/24 dan Router2 dan Router3 menggunakan IP yang sama namun berbeda host.

Router menggunakan mode ap bridge dan DHCP server. 



Selanjutnya setting route menggunakan Dst Address menggunakan IP pada setiap router yang akan di tuju dengan Gateway sesuai yang di tuju.
 
 
 
 

Pertemuan 11.1

Pada pertemuan 11.1 membahas tentang Tunel EoIP dengan contoh mehubungkan antara 2 router menggunakan IP private.
 
 

Gambar di atas adalah cara membuat interface untuk mengkonfigurasikan Tunel EoIP dengan mengatur nama untuk mempermudah router yang akan di tuju.

Atur remote address menggunakan IP yang akan di tuju yaitu 119.252.17.50. Begitu juga untuk Router satunya.

 


Buat juga Address list dengan menggunakan IP Private :

  • Router1 10.10.17.1/30 Network 10.10.17.0
  • Router2 10.10.17.2/30 Network 10.10.17.0
 
 
 

Pertemuan 11.2

 
Pada pertemuan 11.2 membahas tentang Tunel PPTP atau biasa di sebut juga VPN yang menggunakan IP Private.
 
 

Pertama membuka PPP dan buat PPP secret dengan memberi nama, password service pptp, menggunakan profile default.
 
Local Address 10.200.17.1.
 
Remote Address 10.200.17.2.
 
 
 
 

Pertemukan 11.3

 

Tunel L2TP adalah sebuah jaringan yang di kembangkan untuk menggantikan PPTP yang menggabungkan PPTP dengan L2F  yang biasanya menggunakan jenis jaringan Point to Point, Frame Relay, X.25 dan ATM yang menggunakan IP private yang terhubung dengan Internet yang menggunakan IP public.
 
 

Pada gambar diatas adalah setting PPP Secret mengguanaan Local Address 10.30.17.1 remote address 10.30.17.2 dengan route 192.168.17.0/24. Kemudian Setting IP Sec polys dengan IP 192.168.17.103. Untuk mengkoneksikan setting interface menggunakan IP yang di tuju agar saling terkoneksi. Begitu juga dengan Router yang lain setting seperti di atas agar bisa saling terhubung. 
 
 
 
 

Pertemuan 11.4

PPPOE singkatan dari “Point-to-Point Protocol over Ethernet.” PPPoE adalah konfigurasi jaringan yang digunakan untuk membuat koneksi PPP melalui protokol Ethernet. Biasanya digunakan untuk membuat koneksi Internet DSL. Karena modem DSL biasanya terhubung ke komputer melalui koneksi Ethernet, koneksi PPP dial-up standar tidak dapat digunakan. Oleh karena itu, PPP over Ethernet memungkinkan komputer untuk terhubung ke internet service provider (ISP) melalui modem DSL. 

Gambar di atas merupakan contoh topologi PPPoE dari Internet di hubungkan ke PPPoE server lalu di hubunhkan dengan kabel ke PPPoE Client menggunakan IP 172.16.17.1 dan di hubunhkan dengan 2 laptop menggunakan IP 192.168.17.1 dan 192.168.17.2
 
 
 
 

Pertemuan 12

 

OSPF kepanjangan dari "Open Shortest Path First" yang artinya  sebuah protokol routing otomatis yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada gambar di atas ini merupakan gambar simulasi OSPF menggunakan 2 router dimasa masing-masing router memiliki 3 koneksi.
 
 

Langkah pertama membuat Interfaces Bridge untuk difungsikan sebagai loopback.
 
 

Kemudian atur Address List Loopback 1.1.1.1



Memberikan IP ether1 yang terhubung ke laptop 1 menggunakan IP 192.168.17.254/24
 
 

Memberikan IP ether2 yang terhubung ke R2 (Router2) menggunakan ip 10.10.17.1/2
 
 

 

Setting OSPF Interfaces seperti gambar di atas dengan menggunakan Route ID Loopback yaitu 1.1.1.1

Kemudian masukan network menggunakan IP yang menuju R2 yaitu 10.10.17.0/24 kemudian 192.168.17.0/24

Setelah melalukan konfigurasi di R1 maka selanjutnya konfigurasi R2 dengan cara yang sama seperti di atas menggunakan IP yang telah di siapkan.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=9Vi_QVObGCM&feature=youtu.be

 

Pertemuan 13 

Pertama kita buka terlebih dahulu halaman queue list lalu buat queue sesuai konfigurasi gambar di bawah ini  

Setelah membuat seperti gambar di atas kemudian test kecepatannya pada web speedtest tanpa limit. Setelah itu lakukan manajemen bandwith set up dengan member limit 32 K. lalu test kembali padaspeedtest, dan yang terjadi adalah ping nya tidak keluar karena tertahan. Itu berarti sudah terbukti bandwith bisa melakukan hal seperti barusan. 

Setelah itu kita coba toch dengan konfigurasi seperti gambar di bawah ini


 

Sesuaikan seperti gambar di atas lalu klik start dan lihat info traffic yang berada di bawah.
 
Setelah itu kita membuat burst langkahnya sama seperti uji coba simple queue yang beda hanya pada kolom max limit yaitu 256K, kolom Burstnya 8, burst limit nya 512k, burst threshold 192k, setelah itu apply dan resset all country terlebih dahulu dan jika sudah langsung saja test pada speedtest, saat di test perhatikan traffic untuk melihat berapa angka yang didapat. 
 
Selanjutnya PCQ Rate. Pada queue yang tadi telah kita buat, kita ubah queue type nya terlebih dahulu dengan memilih pcq-upload-default, lalu pilih unlimited pada kolom limit at, max limit, burst limit, dan burst threshold reset all countr lalu ok. Setelah itu test pada speedtest. 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pertemuan 3 Statistika

Tugas Pertemuan 12 Sistem Operasi

Tugas Pertemuan 12 Jaringan Komputer